Senin, 30 Mei 2011

BANYAK KEINDAHAN DALAM KEGELAPAN

Gelap. Banyak sekali manusia yang takut gelap. Yach... sebagian besar manusia di dunia ini takut gelap. gelap memang terkesan menyeramkan.... tetapi.... taukah kau? begitu banyak keindahan yang tersimpan dalam kegelapan. cobalah kau keluar ketika petang datang menjelang... lihatlah ke langit. ada apakah di sana? kau akan melihat bintang-bintang indah kemerlipan menari-nari di sana, menghiasi angkasa raya. ada juga bulan tersenyum di antara bintang-bintang itu... indah sekali...
bagiku... tiga jam menatap langit ketika gelap adalah waktu yang amat singkat. karena tiga jam belumlah cukup bagiku untuk mengamati jutaan bintang yang bertebaran di sana. cobalah kau amati lebih cermat... bintang-bintang itu tersusun rapi dengan berbagai bentuk yang indah. bintang-bintang itu melukis keindahan langit. taukah kau...? bintang-bintang itu tak akan pernah bisa kau dapati di waktu siang.
itulah kenapa, terkadang aku tak ingin malam beranjak pagi. apalagi siang. karena pada waktu siang, sinar matahari teramat panas menyengat kulitku. melelahkan jiwaku...
aku ingin selalu berada pada malam-malamku... malam yang tenang, gelap yang melindungi aku dari kelelahan... serta keindahan-keindahannya yang membuat otakku lebih segar, hatiku lebih bisa tersenyum... hemmmm.... sungguh indah sekali...
so, kenapa takut gelap?
Yach.. begitulah realita dunia... di balik kegelapan yang kerap menjadi momok menakutkan bagi mayoritas menghuni dunia ini justru tersimpan keindahan yang luar biasa... bintang-bintang hanya sebagian kecil contoh keindahan yang telah diciptakan-Nya..
sesunggunya... ini adalah gambaran kehidupan... Allah telah ciptakan semua serba berpasang-pasangan. laki-perempuan, suka-duka, pertemuan-perpisahan, senang-benci, baik-buruk, siang-malam dan semuanya tercipta secara berpasang-pasangan. seperti halnya gelap dan terang. terang, banyak yang suka terang. semua terlihat jelas. terang identik dengan kebahagiaan, kesenangan, kesuksesan dan semua yang menggiurkan..
berbeda halnya dengan gelap. gelap indentik dengan kesedihan, kesuraman, kegagalan, penderitaan, luka lara dan sumanya yang mengerikan bila di bayangkan.. sehingga kebanyakan orang lari terbirit-birit mengeluh dan mengadu ke sana-sini... karena itulah banyak orang yang takut melangkah dalam kegelapan. mereka tetap berdiri di tempatnya yang aman yang nyaman... dan tak berani berbuat apa-apa, tak kan ada perubahan dalam dirinya sampai nanti bahkan mungkin sampai mati... padahal, taukah kau? di balik semua itu banyak rahasia keindahan di dalamnya.. seandainya saja kita mau sedikit membuka hati kita untuk senantiasa berpositif thinking pada Allah. sesunggunya segala uji dan coba yang Allah berikan pada kita adalah bentuk kasih sayangNya pada kita yang sungguh banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari situ. by the way, kalau kita bicara tentang kesuksesan saja. apa sich sukses itu menurutmu? orang yang selalu berhasil? menurutku sukses yang sesunggunya bukan yang seperti itu. apakah anak selalu juara 1 sejak SD sampai perguruan tinggi itu di sebut sukses? bukan.. itu bukan kesuksesan. itu hanya habitual... udah biasa kalii... emang dari dulunya begitu kok... sukses yang sesungguhnya menurutku adalah... ibarat orang ingin mendaki gunung es, lalu ia terpaleset jatuh, lalu ia bangun lagi, dengan menggigil kedingan ia terus melangkah dan terus malangkah dan bahkan merangkak. setelah ke sekian kalinya jatuh lalu bangun, jatuh lagi dan bangun lagi ketika kemudian di penghujungnya ia berhasil mencapai puncak gunung es. begitulah yang di sebut sukses. setelah mengalami kegagalan dan kegagalan kemudian berhasil baru bisa disebut sukses. perlu proses, perlu pengorbanan, perlu perjuangan dan bla... bla.. bla..
so, taukah kau hikmah yang dapat kita ambil dari pahitnya kegagalan? kegagalan mengajarkan pada kita tentang kesabaran, pengobanan, perjuangan, keuletan, dan banyaaaaak sekali.. kegagalan baru salah satu contoh. dan banyak hikmah lain dari uji dan coba dari Allah kebanyakan orang menganggap hal itu adalah kegelapan hidup.
SO, JANGAN TAKUT GELAP.....!!!!!!

Sabtu, 28 Mei 2011

LONGSOR














Peristiwa 2010 lalu....

Jumat, 27 Mei 2011

RENUNGAN

Subhanallah... hati siapa yang ga trenyuh dengan perginya teladan kita ini... utamanya bagi para muslimah... ketika seorang ahwat berkata, "aku lelah" lakyakkah ucapan itu terucap dari bibir seorang ahwat. yang mengaku aktivis dakwah????? hendaknya ia berfikir sebelum berucap.... seberapa besarkan pengorbanan kita, seberapa banyak peluh dan darah yang menetes di jalan dakwah ini?

Malu... Pilu.... dan cemburu... dan seambreg rasa membuncah dalam dada ini... terang saja aku sangat malu melihat keadaanku yang seperti ini. ladang dakwah terhampar luas di depan mata, namun kaki enggan melangkah. pilu sepilu-pilunya... betapa tidak, seorang ustadzah yang luar biasa ini, baru aku dengar namanya, ku lihat fotonya (itupun lewat internet), ku kagumi kehebatannya setelah beliau sudah tak ada di dunia fana ini... setelah beliau kembali pada Sang Pemilik jagad raya ini beserta isinya. cemburu... ku akui aku sangat cemburu. dengan segala kehebatannya, bahkan seorang Tifatul Sembiring yang bagiku juga sangat luar biasa pun menuliskan puisi untuk beliau... tak terbayangkan olehku... bagaimana kelak ketika aku pergi... siapa yang akan menangisiku? sebagaimana akupun tak mampu membendung airmata ini ketika aku membaca kisah ustadzah yoyoh di internet, yang kemudian aku mengagumi beliau, kemudian kusadari beliau telah tiada, dan aku merasa sangat kehilangan... mungkinkah akan ada seseorang menuliskan sebuah puisi untukku seiring kepergianku sebagaimana yang dilakukan oleh seorang Tifatul Sembiring?

hanya do'a setulus hati yang bisa ku panjatkan pada-Mu Allohurobbi... limpahkanlah segala kasih sayang-Mu untuk beliau, dan juga kami semua hamba-hamba-Mu... Mudahkanlah beliau menuju Jannah-Mu... dan bimbinglah jua kami menuju Jannah-Mu... Amin... Amin... ya Robbal'alamiin...

Puisi Tifatul Sembiring Buat Ustadzah Yoyoh


Doa Buat Ummu Umar, Yoyoh Yusroh

Kepergianmu...
Menguras air mata kami
Kala kau menghilang di malam itu
Antara percaya dan tidak
Secepat itukah berlalu
Tanpa kata perpisahan
Dan ucapan selamat jalan






Mengapa yah, duka ini, seakan lekat di dada
Telah ku usap, tak jua menjadi reda
Padahal semasa hayatnya, kerap tidak sempat menyapa
Allah lebih tahu taqarrabmu
Kami jadi saksi wara' mu
Kadang terungkap keluguanmu
Bisik tilawah mendengung di rumahmu
Khudhu' wajahmu dalam khusu mahdhahmu
Keberanianmu membungkam busung dada kami
Datang ke Gazza hanya sebagian kecil bukti
Demo jilbab dibebaskan, engkaulah yang mulai
Tulusmu seperti Zaenab Ghazali
Semangatmu seperti Maryam Jamilah
Rindumu jumpa dengan Khadijah, juga shahabiyah
Shaummu yang jarang terlewatkan
Anak banyak tidak halangi langkah dakwahmu
Suami yang bersahaja setia mendampingi, hingga penghujung nafasmu

Hanya doa kupanjatkan
Allah mohon kabulkan
Ampunkan ya Allah
RidhaMu ya Allah
Hiya min ahlil khair ya Allah
Min ahlil khair ya Allah
Min ahlil khair ya Allah

Kami saksinya ya Allah
Kasihi ya Allah
Mudahkan ya Allah
Lapangkan ya Allah

Sebab ia tidak pernah mempersulit
Ringankan ya Allah
Sebab ia tidak pernah memberatkan kami ya Allah
Maafkan ia ya Allah
Sebab dia tidak pernah dendam ya Allah
SyurgaMu ya Allah
SyurgaMu ya Allah
Kami mohon ya Allah
Kasih sayangMu ya Allah
Engkau Maha Kuasa ya Allah

Allaaahhhh!!!

ILMU


HADAPI DUNIA DENGAN SENYUMAN


Ibarat sebuah pisau. Setajam apapun sebuah pisau, apabila dibiarkan, tak pernah dipakai, piasu itu akan berkarat dan tak ada manfaatnya. Berbeda halnya dengan pisau yang sering dipakai. Ia dapat meberi manfaat dan tidak mudah berkarat. Namun jika tak pernah diasah, setajam apapun pisau itu lama-kelamaan juga akan tumpul. Akan lain lagi ceritanya dengan pisau yang sering dipakai dan jug sering diasah. Pisau tersebut tidak akan mudah tumpul, tidak akan mudah berkarat dan juga yang pasti akan sangat bermanfaat.
Begitulah perumaan ilmu yang kita miliki. Apabila ilmu yang pernah kita dapat kita pendam dalam-dalam pada diri kita, tidak pernah kita aplikasikan dalam kehidupan kita, tidak pernah disampaikan ke orang lain. Ilmu itu tak akan memberi manfaat apapun pada diri kita. Bahkan ilmu itupun bisa hilang dari diri kita. Berbeda halnya, jika kita selalu mengaplikasikan ilmu itu dalam kehidupan kita sehari dan juga menyampaikan pada orang lain. Ilmu itu akan bermaat bagi kita dan juga orang lain serta tidak mudah terlupakan begitu saja. Namun jika kita tidak terus belajar dan belajar, maka kita juga akan tertinggal oleh masa. Ilmu yang kita punya itu-itu saja. Sedangkan masa terus berlari dengan segala perkembangan zamannya. Tak akan mampu segenggam ilmu yang ada di tangan kita sekarang, digunakan untu menghadapi era 10 tahun ke depan. Nah akan sangat lain ceritanya jika kita selalu mengaplikasikan ilmu yang kita punya, menyampaikannya kepada orang lain dan terus belajar, terus mencari ilmu yang baru walau sampai ke hujung dunia. Niscaya bersama ilmu dapat kita hadapi dunia dengan senyuman.

Sabtu, 14 Mei 2011

PRIORITAS

seberapa besarkah kau prioritaskan dakwah? seberapa pentingkah urusan yang kau prioritaskan melebihi dakwah? seberapa banyakkah waktu yang kau gunakan untuk dakwah dibanding dengan waktu yang kau gunakan untuk urusan lain? pertanyaan itu muncul dengan tiba-tiba dalam mindaku ketika aku hampir saja menolak sebuah amanah dari murobbiku. astaghfirullah....
pantaskah aku menolak syurga hanya karena hal kecil? hanya karena aku kasihan sama bu lek yang tinggal sendirian di rumah...???? padahal aku tak segitunya pada kedua orangtuaku sendiri....
selama ini aku selalu berada jauh dengan kedua orangtuaku... ketika orangtuaku memintaku untuk pulang saja aku selalu beralasan yang inilah yang itulah.... ya Rabb... ampuni aku...
tapi sungguh tak bisa kupungkiri, semangatku untuk berada di jalan dakwah ini jua kudapat dari ibu bapakku... mereka justru bilang padaku agar tetap pada aktivitasku. meski bu lek minta ku temani, orangtuaku tak ingin aktivitasku terganggu... subhanallah,,,,... tak ku sangka ibu dan bapak yang tak memahami sepenuhnya tentang aktivitasku, tapi telah berikan motivasi luar biasa untuk langkahku di jalan Allah. Alhamdulillah... thank you Allah... atas segala kasih sayang yang telah kau limpahkan pada keluarga kami, sehingga dapat saling menguatkan...
mari kawan semua... tegaklah seperti karang di jalan dakwah yang penuh rintang ini.... agar kelak dapat kita gapai jannahNya
Amiiiinnnnnn..... amin ya Robbal 'alamin.... semoga Allah meridhoi....