Selasa, 18 Desember 2012


TUNAS BANGSAKU
Mengiringi terbit mentari pagi
Menghantar pulang mentari terbenam
Melewati lorong panjang dan gelap malam
Mengharap secercah sinar sang rembulan

                Jiwa-jiwa yang lelah dan dahaga
                Mata yang nanar di bawah pijar lampu
                Tangan-tangan mungil menari – nari
                Menoreh tinta emas, mengukir harapan

Wajah - wajah polos nan ceria
Derap langkah kaki yang berlarian
Gambaran kejayaan hari esok
Lukisan dunia penuh mimpi dan asa

                Kau lah putra-putri bangsaku
                Kepakkan sayap-sayap perkasamu
                Terbanglah yang tinggi meraih bintang
                Berjuanglah! Tunas Bangsaku..............

 
BY: INN

Sabtu, 10 November 2012

PUISI


          KABUT HITAM
  Seperti  cerah senyum matahari pagi
 Menyinari  kepak sayap- sayap emas
  Gantungkan harapan di awan putih
 Melukis asa dan mimpi seindah pelangI
                            
Namun kini....
Matahari itu telah terbenam
Sayap- sayap emas itu telah patah
Oh... awan putih itu, cita dan asa itu...
Sirna sudah terhempas badai kehidupan 

Seperti malam gelap gulita
Seperti langit tiada berbintang
Sejauh mata memandang buta
Kabut hitam di langit hatiku

By: Inn